Bukanberarti aku tak punya jawaban, tetapi tak pantas bagi singa meladeni anjing.". Lainnya, "Apabila orang bodoh mengajakmu berdebat, maka sikap terbaik adalah diam, tak menanggapi. Jika kamu melayaninya, maka kamu bakal susah sendiri. Dan, bila kamu berteman dengannya, maka ia 'kan selalu menyakiti hati.". Seiringwaktu berjalan,zaman pun terus bergulir,tahun demi tahun terlampaui,abad demi abad terlewati,dan milenium demi milenium terlangkahi.Kini kita telah memasuki sebuah era baru yang kita kenal dengan era dimana kecepatan,kegigihan dan kecerdikan mendominasi.Kita bisa merasakan betapa pesatnya teknologi berkembang dan semakin memanjakan untuk mendukung kebutuhan Tidakpantas singa meladeni anjing. [Diwan Asy-Syafi'i hal. 44] Imam Syafi'i juga pernah mengatakan: Maka saya tidak ingin untuk menjawabnya Dia bertambah pandir dan saya bertambah lembut Seperti kayu wangi yang dibakar malah menambah wangi. [Diwan Asy-Syafi'i hal. 156] Taksedikit dari semua itu bahkan ada yang dikucilkan entah karena fisik yang tidak sempurna, atau bodoh, atau miskin, dan lain-lain. Tidak pantas bagi seekor "Singa" meladeni "anjing-anjing" Yah begitulah, memang Singa tak pantas mengaum cuma karena anjing-anjing itu menggonggong :) Wassalam Diposting oleh Tidakpantas singa meladeni anjing.[Diwan Asy-Syafi'i hal. 44] رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لاَ تُدْرَكُ لَيْسَ إِلَى السَّلاَمَةِ مِنَ النَّاسِ سَبِيْلٌ. فَانْظُرْ مَا فِيْهِ صَلاَحُ نَفْسِكَ فَالْزَمْهُ وَدَعِ Tidakada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Anda merasa tidak pantas untuk diletakkan diatas atap karena merasa elum berbuat baik. anjing kembali ke muntahnya dan seperti yang nampak dalam dokumentasi BBC, KUDA NIL kembali ke Tidakpantas bagi seekor singa meladeni anjing-anjing (Diwan asy-Syafi'i hal. 44, tahqiq DR. Imil Badi' Ya'qub) Gonggongan anjing-anjing itu tidak membahayakan awan. SYAIR TENTANG SURGA IBNUL QOYYIM AL-JAUZIYYAH. يا خاطب الحور الحسان Bukanlahartinya aku tidak mempunyai jawaban, tetapi tidak pantas bagi Singa meladeni Anjing ". Walaupun Imam Syafi'i dikenal sebagai Ahli debat, tapi Imam Syafi'i tidak mau apabila harus berdebat dengan orang-orang bodoh. Imam Syafi'i pada kesempatan lain berkata: Singadi takuti karena dia diam, sedangkan anjing di jadikan mainan karena dia menggonggong, berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku, diamku bukanlah berarti saya tidak mempunyai jawaban atas hinaanmu, tetapi tidak pantas bagi singa meladeni anjing yang derajatnya sangat rendah! #quotesaesthetic #quotes #fyp Bukanberarti aku tidak punya jawaban, tetapi tidak pantas bagi singa meladeni anjing (imam syafi'i) | Berkatalah sepuasmu untuk menghina ku, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban. Bukan berarti aku tidak punya jawaban, tetapi tidak pantas bagi singa meladeni anjing (imam syafi'i) . suara asli - zayn. lkuGO2. JAKARTA, — Menggonggong adalah perilaku normal pada anjing. Russell Hartstein, pelatih anjing dan pendiri Fun Paw Care mengatakan, beberapa anjing lebih suka menggonggong daripada yang lain. Anjing menggonggong karena berbagai alasan, di antaranya, untuk waspada, untuk menunjukkan bahwa mereka senang dan siap untuk bermain, atau untuk meminta sesuatu.“Kita sering berasumsi ada anjing yang menggonggong tanpa alasan, tapi itu tidak benar. Anjing selalu punya alasan untuk menggonggong,” ujar Lisa Bernier, Kepala BARK for Good seperti dikutip dari Reader's Digest, Kamis 4/3/2021. Baca juga Anjing Tidur Mendengkur, Berbahayakah? Alasan lain anjing menggonggong adalah untuk menyambutmu yang baru saja pulang, untuk mempertahankan wilayah mereka, atau jika anjing merasa cemas akan perpisahan. Untuk itu, pastikan kamu memenuhi kebutuhan anjingmu. Hal ini akan mengurangi intensitas menggonggong pada anak anjing.“Mereka mungkin perlu ke kamar mandi atau makan. Anjing mungkin kurang terstimulasi atau kurang pelatihan, olahraga, sosialisasi, bermain, nutrisi, atau mainan. Semua hal ini bisa membuat mereka menggonggong,” ujar Hartstein. Anjing juga menggonggong karena masalah perilaku atau masalah pelatihan, serta ketakutan. Baca juga 6 Tips Membuat Anjing Panjang Umur "Menggonggong juga merupakan perilaku yang memperkuat diri sendiri, artinya anjing dapat menenangkan diri sendiri dan memberi penghargaan kepada diri sendiri dengan menggonggong," kata Hartstein. “Ini membuat beberapa kasus gonggongan lebih sulit untuk diminimalkan daripada yang lain,” imbuhnya. Cara mencegah anjing menggonggong Kesalahan terbesar yang dilakukan orang dalam hal menghentikan anjing menggonggong adalah menggunakan taktik berbasis hukuman. "Tidak hanya mereka tidak manusiawi dan tidak efektif, tetapi dampak emosional yang luar biasa, menyebabkan lebih banyak masalah perilaku dan emosional daripada awalnya," kata Hartstein. Senin, 04 November 2019 103507 WIB Dibaca 70080 Kali Editor Drs. Johansyah Syafri - Reporter - Fotografer Teks foto Kadis Kominfotik Kabupaten BengkalisBelum lama ini. Sehabis apel masuk kantor, seorang sejawat ke ruang kerja kami. Dia menceritakan perihal sesuatu. Tentang sebuah peristiwa yang dialaminya sehari sebelumnya. Belum the end tuntas’ ceritanya, langsung kami potong. “Lain kali, tak usah dilawan. Meneng wae! Lebih baik diam! Selesai masalah!,” penggal kami. Kami potong, karena kami sudah tahu dan paham betul the main character pemeran utama’ di tuturannya itu. Kami berani begitu, juga dikarenakan almarhum ebak ayah’ memberikan tunjuk ajar demikian. Tak mungkin ebak mengajari anaknya sesuatu yang tak rancak. Tak elok. Tak santing. Setiap orang tua yang baik, tentu akan mengajarkan sesuatu yang sadis sangat cantik’ bahasa Ambon, Maluku pada buah hatinya. Bahkan tersadis. Kata ebak, satu diantara orang yang tak boleh dilawan yaitu orang buyan bebal; bodoh’. Apalagi buyan bange bebal nian’. Islam, agama yang kami anut, pun mengajarkan umatnya demikian. Firman-Nya dalam surah Al-A’raf ayat 199, artinya, “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.” Bodoh di ayat tersebut, sesuai sebuah rujukan, adalah sok pintar. Sok, tipe orang seperti ini tak mau mendengar pendapat orang lain. Siapa pun berseberangan pasti salah. Demikian bunyi Pasal 1 dalam diskresinya. Sedangkan Pasal 2 dalam regulasinya yang tak bisa diamandemen itu, “Kembali ke Pasal 1.” Ali bin Abi Thalib pun “muak” dengan orang bebal. “Jangan nasihati orang bodoh, karena dia akan membencimu. Tapi, nasihatilah orang berakal, niscaya dia akan mencintaimu,” pesan Ali bin Abi Thalib. "Jika engkau duduk bersama orang bodoh, maka diamlah. Jika engkau duduk bersama ulama, maka diamlah. Sesungguhnya diammu di hadapan orang bodoh, akan menambah kebijaksanaanmu, dan diammu di hadapan ulama akan menambah ilmumu," kata Sayidina Hasan al Basri. Abu Abdullah Muhammad asy-Syafi'i juga memberi petuah sama. Dia bahkan menyarankan tak usah berteman dengan orang bebal. Imam Syafi’i, adalah seorang ulama besar yang banyak berdialog. Piawai berdebat permasalahan agama. Alkisah, saking pandainya berdebat, Harun bin Sa’id pernah berkata, “Seandainya Syafi’i berdebat untuk mempertahankan pendapatnya bahwa sebuah tiang kayu yang aslinya terbuat dari besi, tentu dia akan menang.” Imam Syafi’i tak mau berdebat dengan orang pandir. “Setiap kali berdebat dengan kaum intelektual, aku selalu menang. Tetapi anehnya, kalau berdebat dengan orang bodoh, aku kalah tak berdaya.” Lainnya, “Orang pandir mencercaku dengan kata-kata jelek, aku tak ingin menjawabnya. Dia bertambah pandir dan aku bertambah lembut. Laksana kayu wangi dibakar, malah menambah harum.” Kemudian, ujarnya, “Berkatalah sekehendakmu tuk menghina kehormatanku, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban. Bukan berarti aku tak punya jawaban, tetapi tak pantas bagi singa meladeni anjing.” Lainnya, “Apabila orang bodoh mengajakmu berdebat, maka sikap terbaik adalah diam, tak menanggapi. Jika kamu melayaninya, maka kamu bakal susah sendiri. Dan, bila kamu berteman dengannya, maka ia kan selalu menyakiti hati.” Masih kata Imam Syafi’i, “Sikap diam terhadap orang bodoh adalah suatu kemuliaan. Begitu pula diam untuk menjaga kehormatan adalah suatu kebaikan.” Katanya juga, “Apakah kamu tak melihat bahwa seekor singa itu ditakuti lantaran ia pendiam? Sedangkan seekor anjing dibuat permainan karena ia suka menggonggong.” Imam Syafi’i mengakui sulitnya berargumentasi dengan orang jahil, “Aku mampu berhujah dengan 10 orang berilmu, tapi aku pasti tak menang dengan seorang yang jahil, karena orang jahil tak pernah paham landasan ilmu.” Larangan bersahabat dengan orang bodoh, bukan hanya dikatakan Imam Syafi’i. Buddhisme juga memerintahkan begitu. “Dengan orang-orang bodoh, tak ada persahabatan. Lebih baik seseorang hidup sendiri daripada hidup dengan para lelaki egois, angkuh, pemberontak, dan kepala batu,” tegas Sidharta Gautama. “Jangan balas kebodohan dengan kebodohan. Jangan balas keterpurukan akhlak, kecuali dengan kebijaksanaan, kedewasaan,” kata ustaz Khalid Basalamah dalam salah satu ceramahnya di Bila tak pandai menari, jangan lantai dibilang terjungkat. Bengkalis, 4 November 2019 - Imam Syafi'i adalah seorang ulama besar yang menjadi peletak dasar mazhab fikih Syafii, salah satu dari empat mazhab yang dianut kalangan ahlus sunnah wa al-jama'ah Aswaja. Nasihat yang disampaikan Imam Syafi’at begitu mencerahkan kehidupan umat Islam di dunia. Terdapat beberapa nasihat emas dari Imam Syafi'i untuk umat Islam. Diantaranya, ia memberikan nasihat kepada para pencari ilmu. "Bila kau tak mau merasakan lelahnya belajar, maka kau akan menanggung pahitnya kebodohan". Imam Syafi'i Selain itu, Imam Syafi’i juga pernah memberikan nasihat kepada umat Islam agar mencintai orang yang mencintai Allah. "Jangan cintai orang yang tidak mencintai Allah, kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu". Imam Syafi'i Masih banyak nasihat lainnya yang disampaikan Imam Syafi’i. Siapa pun yang mendengarkan nasihatnya, maka akan menemukan pencerahan dalam kehidupan beragama. Berikut nasihat Imam Imam Syafi’I yang dikumpulkan dari berbagai sumber. "Barang siapa yang menginginkan husnul khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia" Imam Syafi'i "Doa disaat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran". Imam Syafi'i "Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat". Imam Syafi'i "Siapa yang menasihatimu secara sembunyi-sembunyi, maka ia benar-benar menasihatimu. Siapa yang menasehatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu". Imam Syafi'i "Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafan sedang ditenun". Imam Syafi'i "Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu dan kematian di pelupuk matamu". Imam Syafi'i "Berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban. Bukanlah artinya aku tidak mempunyai jawaban, tetapi tidak pantas bagi singa meladeni anjing". Imam Syafi'i "Amalan yang paling berat diamalkan ada tiga, yaitu dermawan saat yang dimiliki sedikit, menghindari maksiat saat sunyi tiada siapa-siapa, dan menyampaikan kata-kata yang benar di hadapan orang diharap atau ditakuti". Imam Syafi'i "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kemeralatannya, sehingga orang lain menyangka bahwa dia berkecukupan karena dia tidak pernah meminta". Imam Syafi'i "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang lain mengira bahwa ia merasa ridha". Imam Syafi'i "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengira bahwa ia selalu senang". Imam Syafi'i "Apabila engkau memiliki seorang sahabat yang membantumu dalam ketaatan kepda Allah, maka genggam eratlah ia, jangan engkau lepaskan. Karena mendapatkan seorang sahabat yang baik adalah perkara yang sulit, sedangkan melepaskannya adalah perkara yang mudah". Imam Syafi'i. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini